SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MEMBACA BLOG PELAJAR INI SEMOGA INFORMASI YANG DIBERIKAN BERMANFAAT

Selasa, 28 Juni 2011

S u n g a i M e n t a y a


Sungai Mentaya adalah sebuah sungai yang terletak di kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Muara sungai ini terletak di teluk Sampit di laut Jawa tepat pada titik koordinat 2°28′0″LU,113°2′32″BT.
Dalam Bahasa Dayak Ot Danum, Sungai Mentaya itu disebut "batang danum kupang bulan" (Masdipura; 2003). Sungai Mentaya ini merupakan sungai utama yang dapat dilayari perahu bermotor, walaupun hanya 67 persen yang dapat dilayari. Hal ini disebabkan karena morfologi sungai yang sulit, endapan dan alur sungai yang tidak terpelihara, endapan gosong, serta bekas-bekas potongan kayu.


Tidak ada satupun yang bisa memastikan asal kata mentaya tersebut. Tapi menurut H. Mulkani (alm)1944-11/desember/2009 bin Juhri bin Taher …… bin H. Syamsudin (1902), dikota sampit tidak pernah berdiri sebuah kerajaan dalam bentuk apapun, kata mentaya diambil dari bahasa dari suku-suku yang berbeda budaya dan bahasa yang membentuk koloni sendiri-sendiri di sepanjang sungai mentaya.
Hal itu bisa dibuktikan dengan banyaknya jenis bahasa yang terdapat pada suku dayak, misalkan : bahasa katingan, kahayan, sampit, teluk bango, bangkal, dan sebagainya.




Dari Teluk Sampit sungai ini membujur ke arah utara melewati kota Sampit. Di sebelah utara kota Sampit, sungai ini terbagi dalam beberapa anak sungai yang lebih kecil. Salah satunya adalah Sungai Sampit yang membujur ke arah timur laut.
Sebagaimana sungai-sungai lainnya di Kalimantan, Sungai Mentaya menjadi sarana transportasi utama bagi masyarakat di sekitar sungai. Baik sebagai transportasi manusia maupun aneka barang seperti kayu dan barang tambang. Hal ini didukung dengan terdapatnya Pelabuhan Sampit.
Sungai Mentaya pada tahun 1980-an, terutama bagian muaranya, menjadi salah satu tempat penyu mendarat di Kabupaten Kotawaringin Timur selain di sekitar kawasan pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. Meskipun untuk saat ini binatang ini sangat langka dan sulit ditemukan di kawasan ini.
Sungai Mentaya, sungai yang membentang sepanjang kota Sampit dan sekitarnya. Membelah kota sampit dengan daerah seranau. Itulah makanya kota sampit disebut kota mentaya dan daerah seranau disebut mentaya sebrang. Daerah Sampit dan Mentaya Seberang dipisahkan oleh Sungai Mentaya selebar 420 m.
Sampit adalah ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kehidupan masyarakat kotim tidak dapat dipisahkan dari sungai mentaya, dari segala segi, sungai mentaya adalah urat nadi masyarakat kotim.
- Sungai mentaya menjadi poros transportasi perdagangan di kotim.
- Hampir 100% kebutuhan air bersih di pasok oleh sungai mentaya.
- Menjadi pusat pengembangan budaya dan faktor pariwisata.



Sungai Mentaya yang lebar dan dalam membawa keuntungan tersendiri bagi kota Sampit, karena alur Sungai Mentaya ini bisa dilalui oleh kapal-kapal dengan GT yang besar. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Sampit terletak di salah sisi sungai Mentaya ini. Pelabuhan Sampit ini melayani embarkasi dan debarkasi penumpang, bongkar muat barang-barang cargo, serta bongkar muat petikemas, untuk bongkar muat curah cari Pelabuhan Sampit membangun pelabuhan Baru di daerah Bagendang untuk bongkar muat CPO serta pengembangan bongkar muat petikemas mengingat sudah tidak mungkin lagi diadakan pengembangan di pelabuhan Sampit karena letaknya yang sudah sangat dekat dengan pusat kota dan pemukiman penduduk.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes
cursor:url("http://i46.tinypic.com/24zivc8.gif"),text;